Menstrual Cup : Cara Menyayangi Bumi yang Amat Minimalis

Hello dear Readers!

Sudah pernah dengar tentang menstrual cup? Atau mungkin sudah mulai penasaran cari-cari info soal mens cup? Atau bahkan justru sudah terbiasa menggunakannya?

Cerita soal menstrual cup memang tak ada habisnya, dan selalu menarik untuk dibahas. Ada yang membahas dari sisi lingkungan, ada yang membahas dari segi biaya, sampai ada pula yang membahas dari keberanian untuk keluar dari kebiasaan. Well, kita akan bahas secara garis besar di sini mengenai apa itu mens cup, alasan mengapa kita harus beralih, sampai pada bagaimana penggunaannya jika memang tertarik untuk beralih.

Menstrual cup

Ingat, membicarakan soal menstruasi bukanlah hal yang tabu. Itu adalah bagian dari kita sebagai manusia. Humanity will not exist without menstruation cycle. So, let's start the discussion!


Apa itu menstrual cup?

Menstrual cup adalah alat yang digunakan wanita untuk kenyamanan dan kebersihan saat menstruasi, seperti halnya pembalut maupun tampon. Mirip dengan tampon, menstrual cup ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina. Namun bedanya, jika tampon bekerja dengan cara menyerap darah, maka menstrual cup yang terbuat dari bahan silikon/karet lateks ini bekerja dengan cara menampung dan menjaga darah agar tetap berada di dalam miss V.

Menstrual cup bentuknya cup berbahan silikon, di dasarnya ada 'ekor' yang memudahkan penggunaan

Kenapa menggunakan menstrual cup?

Ouch! Benda berbahan silikon dimasukkan ke dalam vagina? Duh, kok serem gitu sih?

Eits, jangan keburu takut dulu. Beralih dari pembalut/tampon sekali pakai ke menstrual cup punya banyak sekali keuntungan lho.
  • Lebih hemat : 1 buah menstrual cup yang bahannya bagus bisa tahan hingga 10 tahun. Jadi tidak perlu lagi beli pembalut bulanan hingga 10 tahun. Hemat dan sangat minimalis.
  • Ramah Lingkungan : tahu nggak, jika semua perempuan di Indonesia menggunakan pembalut sekali pakai, sampah pembalut saja dalam satu hari bisa mencapai 26 ton. Padahal sampah pembalut ini termasuk limbah B3 yang sulit untuk diuraikan maupun didaur ulang. Seandainya saja semua perempuan di dunia ini menggunakan menstrual cup atau produk pembalut reusable lainnya, maka banyak sekali jumlah limbah yang bisa dikurangi. Jadi penggunaan menstrual cup adalah salah satu cara untuk menyayangi bumi.
  • Lebih praktis dan nyaman : Tak seseram kelihatannya, jika menggunakan menstrual cup sama sekali tidak terasa sedang mens. Satu cup bisa digunakan selama 8 - 10 jam (tergantung flow masing-masing orang). Tidak ada lagi rasa mengganjal, lembab, dan berat. Bahkan beberapa orang bisa berolahraga, berenang, maupun diving saat menggunakan menstrual cup ini.
  • Minim risiko iritasi : Karena cara kerjanya yang menahan darah haid di dalam vagina, maka daerah sekitar miss V tidak akan lembab seperti penggunaan pembalut pada umumnya. Penyebab iritasi yang paling umum adalah pembalut lembab yang jarang diganti. Dengan penggunaan menstrual cup yang normal dan higienis, maka risiko iritasi ini sangatlah minim.
  • Minim bau : kembali lagi ke cara kerja menstrual cup, karena darah haid ditahan di dalam vagina, maka tidak ada bau amis darah yang keluar. Nyaman, bebas lembab, dan bebas bau.
1 cup yang bahannya bagus, bisa bertahan hingga 10 tahun


Bagaimana sih cara menggunakannya?

Nah, sudah tau keuntungan menggunakan menstrual cup kan? Sudah mulai tertarik beralih?
Yuk cari tahu dulu bagaimana sih cara menggunakannya.

Menstrual cup hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran yang bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing orang. Cara penggunaannya sama, yaitu dengan melipat cup menjadi ukuran yang lebih kecil, kemudian dimasukkan dalam vagina, dan dibiarkan terbuka kembali di dalam.

Ketika memasukkan cup ke dalam vagina, kita harus rileks agar dinding sekitar vagina tidak kaku. Ada beberapa yang menyarankan untuk menggunakan pelumas di ujung menstrual cup agar mudah untuk dimasukkan. Tapi kalau menurut saya, selama kita rileks, tanpa bantuan pelumas pun masih oke, karena selama menstruasi dinding vagina biasanya lebih mudah 'terbuka'.

Cara melipat/folding nya ada macam-macam. Metode folding yang biasa saya gunakan diperlihatkan di gambar berikut.

C Fold
C-Fold : cup dilipat membentuk huruf C

7 Fold
7-Fold : cup dipipihkan, kemudian lipat salah satu ujungnya ke bawah, membentuk angka 7

Punchdown Fold


Punchdown-Fold : taruh telunjuk di salah satu sisi cup, kemudian tekuk ke bagian dalam

Caution


Di balik segala kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh menstrual cup ini, karena alat ini dimasukkan ke dalam organ intim, tentu ada hal yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir terjadinya risiko.

  • Jangan gunakan terlalu lama : penggunaan menstrual cup yang dianjurkan paling lama hingga 12 jam. Jangan sampai lebih. Sebab, jika darah terlalu lama ditahan di dalam vagina dan ternyata kebersihan alat/tangan ketika menggunakan tidak terjaga, maka ada risiko mengalami Toxic Shock Syndrome.
  • Perhatikan kebersihan tangan saat menggunakan : Menstrual cup ini adalah alat yang dimasukkan ke organ intim. Apapun alasannya, usahakan tangan selalu bersih ketika menggunakan menstrual cup ini.
  • Pastikan kebersihan alat : Cup nya sendiri pun harus diperhatikan kebersihannya. Pastikan untuk membilas cup hingga bersih sebelum digunakan kembali. Sebagai tambahan, dianjurkan juga untuk merebus cup dalam air mendidih untuk mensterilisasi cup setiap sebelum dan setelah periode menstruasi. Namun pastikan lagi dengan produsen mens cup apakah bahannya akan rusak atau tidak jika terkena air panas.
  • Konsultasikan dengan dokter/bidan untuk pengguna alat kontrasepsi IUD


Siapa saja yang bisa menggunakannya?

Menstrual cup bisa digunakan oleh semua wanita yang mengalami menstruasi, kecuali perempuan yang hymen (selaput dara) nya masih utuh. Definisi perawan/tidak perawan berbeda-beda. Namun, dalam hal penggunaan menstrual cup, tidak akan dibedakan menurut perawan/tidak, tapi dibedakan berdasarkan kondisi hymen.

Jika hymen sudah robek (baik karena hubungan seksual maupun alasan lain), maka bisa menggunakan menstrual cup. Namun jika hymen masih utuh, maka sangat tidak saya sarankan, karena penggunaan menstrual cup bisa merusak hymen dan akan sangat sakit untuk perempuan yang hymennya masih utuh.

Tips n trick untuk memulai

Bagaimana, sudah tahu banyak tentang menstrual cup kan? Apakah sudah mulai tertarik untuk beralih ke menstrual cup? Jika ingin memulai, ada beberapa tips yang akan saya berikan.

Pertama. Pilihlah menstrual cup yang berkualitas baik. Saran saya, cek review dari pengguna-pengguna lain dulu. Jangan sampai salah memilih bahan cup.

Kedua. Ketika pertama menggunakan mungkin akan sedikit awkward. But that's okay, posisikan tubuh untuk rileks. Bisa dengan duduk atau agak berjongkok. Cari posisi yang paling nyaman untuk memasukkan mens cup. Saya sendiri lebih nyaman dengan posisi duduk dan kaki dibuka.

Ketiga. Jika belum merasa yakin memasang mens cup dengan benar dan takut ada bocor halus, bisa dikombinasikan pemakaian mens cup dengan reusable pantyliner. Sama-sama minim limbah kok 😊 Untuk menemukan cara pemakaian mens cup yang nyaman butuh trial and error hingga 3 kali period. Tapi setelahnya akan jauh lebih mudah dan lebih nyaman ketimbang menggunakan pembalut sekali pakai.

Yaps, itulah all about menstrual cup yang kita bahas kali ini. Semoga bisa menambah insight yaaa.


Love and Peace


Lynn Indita

Comments